Pelecehan Sexsual dalam Keluarga
November 17, 2022 2022-11-18 8:57Pelecehan Sexsual dalam Keluarga
Pelecehan Sexsual dalam Keluarga
Banyak sekali berita pelecehan sexsual yang kita saksikan, mulai dari pasangan ke anak, pemuka agama ke santri nya, dosen ke mahasiswa, dsbnya. Banyaknya informasi tentang pelecehan sexsual membuat kita mengalami ketakutan di dalam memberikan kepercayaan ke orang lain bahkam ke orang yamg terdekat. Minimnya akan pengetahuan tentang pelecehan sexsual dan cara mengatasinya maka disini kita akan sampaikan informasi supaya bisa menjadi bekal untuk tidak menjadi pelaku pelecehan sexsual dan bksa melindungi diri dari pelecehan sexsual.
Sexsual berasal dari kata sex yang artinya berhubungan intim atau badan. Sedangkan sexsual adalah aktifitas berhubungan badan yang melibatkan organ tubuh baik secara fisik maupun non fisik. Pelecehan kata dasar nya leceh yang artinya adalah rendah mutu, buruk kelakuan atau hinaan. Pelecehan sexsual adalah merendahkan atau menghina aktifitas berhubungan intim. Dimana seharusnya hubungan intim itu sakral dan penuh dengan makna bagi yang melakukannya menjadi sesuatu yang rendah atau hina.
Tindakan merendahkan sexsual adalah tindakan yang menganggap bahwa sexsual adalah mainan atau permainan di dalam orang yang belum sah untuk melakukan hubungan sexsual. Maka benthl-bentuk pelecahan sexsual sangat beragam seperti merendahkan alat reproduksi laki-laki atau perempuan dengan menrtawakan atau membuat lelucon, mengirim gambar alat kelamin kepada orang lain, melakukan hubungan sex bukan bersama pasangan resmi biarpun di lakukan dengan sama-sama suka itu termasuk pelecehan seksual, dsbnya. Ciri-ciri dari tindakan merendahkam sexsual adalah dengan membuat lelucon ke orang lain yang bukan pasangam resmi
Saat kita melihat fenomena pelecehan sexsual maka kita kan muncul pertanyaan ? Kenapa banyak masyarakat yang melakukan pelecehan sexsual ? Yang pertama, dorongan sexsual yang begitu tinggi di masyarakat sehingga butuh penyaliran, tetapi penyalurannya tidak sesuai ( seharusnya ). Akhirnya melakukanlah pelecehan sexsual. Yang kedua, banyak sekali tontonan atau kegiatan yang mampu meningkatkan kenaikan hasrat sexsual yang tinggi, bagi orang yang melihatnya maka pasti langsung naik hasrat sexsualnya. Apalagi dengan perkmbangan teknologi saat ini bisa 24 jam 7 hari kita di suguhkan kegiatan yang mampu meningkatkan hasrat sexsual. Yang ketiga, minimnya pengetahuan tentang nilai sexsual, yang ada hanya pengenalan sexsual, akhirnya banyak masyaraat yang tidak tau nilai sexsual tapi hasratnya tinggi sehingga melkukan pelecehan sexsual.
Solusi untuk menghindari dari pelecehan sexsual yaitu yang pertama memahami nilai dari sexsual. Sexsual adalah tindakan untuk menikmati dan mensyukuri memiliki pasangan yang berjanji untuk menjalani perintah tuhan dengan ikatan yang sah. Saat kita bisa menikmati maka nilai dari sexsual akan tinggi sekali. Yang kedua menghindafi akan melihat, mendengar, dsbnya kegiatan yang dapat meningkatkan hasrat sexsual sehingga kesulitan di dalam menyalurkan hasrat yang begitu tinggi. Yang ketiga, bila kita menjadi korban pelecehan sexsual mak kita harus peka akan tanda-tanda pelecehan sexsual sehingga bila ada tanda-tanda itu kita bisa mulai merespon untuk menolak atau melawan dari pelecehan sexsual biarpun itu dari keluarga, pemuka agam, dosen, dsbnya.
Itu lah cara kita supaya tidak menjadi pelaku atau korban dari pelecehan sexsual.