Menjadi Keluarga Mencetak Generasi Unggul untuk Indonesia
November 19, 2022 2022-11-19 7:45Menjadi Keluarga Mencetak Generasi Unggul untuk Indonesia
Menjadi Keluarga Mencetak Generasi Unggul untuk Indonesia

Permasalahan yang di hadapi oleh keluarga yang memiliki anak mulai beranjak remaja adalah
Pembagian tugas dan tanggung jawab membimbing anak
Ketika anak memasuki usia remaja komunikasi dengan orang tua mulai tidak lancar dan efektif. Anak permepuan biasanya cenderung lebih dekat pada ayah, sedang anak laki-laki dekat kepada ibu. Padahal informasi tentang pertumbuhan organ seks biologis sangat berbeda antara anak laki-laki dan perempuan. Bila kerjasama antara ayah dan ibu kurang baik maka bila ada kesalahan tindakan anak remaja, cenderung ayah menyalahkan ibu atau sebaliknya. Dalam konsep pengasuhan dan bimbingan anak, ketika anak memasuki usia remja maka peran dan tanggung jawab ayah akan lebih besar daripada ibu sehingga argumentasi dari tindakan reward and punishment lebih tegar dan akurat diberikan ayah sebagai kepala keluarga daripada ibu.
Peningkatan kebutuhan sosial ekonomi anak remaja
Kebutuhan anak remaja semakin hari semakin besar sesuai dengan perkembangan zaman. apalagi berbagai produk dalam dan luar negari menawarkan bentuk dan variasi yang menarik dengan harga mulai dari sedang yang mahal. Anak remaja memerlukan biaya untuk pendidikan, bimbingan belajar, dan berbagai kursus serta penyaluran bakat/ hobi akan bisa berkembang sesuai jatidiri yang diinginkan. semua itu memerlukan biaya yang menajdi beban orang tua seab anak dianjurkan untuk tidak bekerja kecuali untuk melatih ketrampilan dalam memeprsipakan diri untuk mencari kerja.
Pengawasan dan pengendalian pergaulan anak remaja
Anak remaja memerlukan kebebasan, sekaligus pengawasan dan dari orang tua agar tidak terjebak dengan sikap dan perilaku yang tidak baik, melanggar serta ketertiban umu. Anak remaja tersebut sedang mengalami masa pancaroba sehingga perlu pengawasan dan pengendalian dari orang tua agar tidak menyimpang dari kehidupan normal. Karena itu, orang tua yang memiliki anak usia remaja lebih dari 2 orang, akan sangat memberatkan beban orang tua dalammelakukan pengawasan dan pengendaliannya.
Kesehatan fisik dan reproduksi anak remaja
Anak remaja sedang emngalami masa pubertas secara fisik biologis dan mental psikologis. Anak laki-laki merasa tidak jantan bila tidak memiliki pacar, begitu pula dengan anak perempuan yang sedang pubertas. Dorongan ingin tahu, ingin mencoba daningin menikmati nafsu seksual tanpa dibekali pengetahuan tentang keshetan reproduksi dan norma-susila agama banyak yang terjebak dengan hubungan seks diluar nikah. Hubungan seks diluar nikah tidak saja terjamin bebas dari kemungkinan penularan penyakit seksual tetapi dapat menyebabkan kehamilan di luar nikah atau rasa dosa sebagai penyesalan ketika sudah menikah kelak.