Bunda, Jangan Abaikan! Tanda-Tanda Keterlambatan Bicara yang Sering Terlewatkan.
Januari 17, 2025 2025-01-17 8:50Bunda, Jangan Abaikan! Tanda-Tanda Keterlambatan Bicara yang Sering Terlewatkan.
Bunda, Jangan Abaikan! Tanda-Tanda Keterlambatan Bicara yang Sering Terlewatkan.
Perkembangan bahasa pada anak merupakan bagian penting dari tumbuh kembang mereka, yang memengaruhi kemampuan berkomunikasi, memahami lingkungan sekitar, dan menjalin hubungan sosial. Setiap anak berkembang dengan kecepatan yang berbeda, tetapi ada tahapan umum dalam perkembangan bahasa yang biasanya diikuti oleh anak-anak. Dengan mendukung perkembangan bahasa yang sehat sejak dini, orang tua dapat membantu anak membangun keterampilan komunikasi yang kuat, yang penting bagi keberhasilan akademis dan sosial mereka di masa depan.
Artikel ini akan membahas perkembangan bahasa pada anak, kemampuan berbahasa dan komunikasi, serta cara efektif untuk mendorong anak berbicara dan berinteraksi dengan lingkungan mereka.
Tahapan Perkembangan Bahasa pada Anak
Perkembangan bahasa anak terbagi dalam beberapa tahapan yang dimulai sejak lahir dan terus berkembang seiring bertambahnya usia. Berikut adalah tahapan umum perkembangan bahasa pada anak:
1. Usia 0-6 Bulan: Komunikasi Awal
Pada tahap ini, bayi mulai mengembangkan kemampuan komunikasi dasar melalui tangisan, bunyi-bunyian, dan gerak tubuh. Mereka belajar mengenali suara orang tua dan merespons dengan senyuman atau suara gumaman. Bayi juga mulai mengoceh, membuat suara-suara vokal sederhana seperti “ah” dan “ooh.”
- Tanda penting: Bayi mulai tersenyum sebagai respons terhadap orang lain, membuat kontak mata, dan mengoceh untuk berkomunikasi.
2. Usia 6-12 Bulan: Mengoceh dan Memahami Kata-Kata
Pada usia ini, bayi mulai mengoceh dengan variasi suara yang lebih kompleks, sering kali mengulang-ulang suara seperti “ba-ba” atau “ma-ma.” Meskipun kata-kata ini belum memiliki arti, bayi sudah mulai mengenali nama mereka dan dapat mengerti kata-kata sederhana seperti “mama” dan “papa.”
- Tanda penting: Bayi mulai mengenali nama mereka dan merespons ketika dipanggil. Mereka juga mulai memahami instruksi sederhana seperti “ambil” atau “tidak.”
3. Usia 12-18 Bulan: Kata-Kata Pertama
Pada tahap ini, anak-anak biasanya mengucapkan kata-kata pertama mereka, seperti “mama,” “papa,” atau “bola.” Mereka mulai memahami lebih banyak kata daripada yang mereka bisa ucapkan. Vokabulari anak bertambah seiring berjalannya waktu, dan mereka mulai menggunakan satu atau dua kata untuk menyampaikan keinginan mereka.
- Tanda penting: Anak dapat mengucapkan beberapa kata dan memahami banyak kata. Mereka juga mulai menggunakan kata-kata ini untuk meminta sesuatu atau menunjukkan keinginan.
4. Usia 18-24 Bulan: Menggabungkan Kata
Pada usia ini, anak-anak mulai menggabungkan dua kata menjadi frasa sederhana, seperti “mau susu” atau “bola besar.” Vokabulari mereka terus berkembang, dan mereka mulai memahami konsep-konsep dasar seperti warna, angka, dan anggota tubuh.
- Tanda penting: Anak mulai menggabungkan dua kata untuk membuat kalimat pendek dan dapat mengikuti instruksi sederhana, seperti “ambil sepatu.”
5. Usia 2-3 Tahun: Kalimat Pendek dan Interaksi Sosial
Pada usia 2-3 tahun, anak-anak mulai berbicara dalam kalimat sederhana yang terdiri dari tiga hingga empat kata. Mereka juga mulai bertanya banyak pertanyaan, seperti “Apa ini?” atau “Kenapa?” Kemampuan anak untuk memahami bahasa semakin meningkat, dan mereka mulai terlibat dalam percakapan sederhana dengan orang dewasa dan teman sebaya.
- Tanda penting: Anak dapat berbicara dalam kalimat sederhana, bertanya, dan mengikuti perintah yang lebih kompleks.
6. Usia 3-5 Tahun: Pengembangan Kalimat Kompleks
Anak-anak usia prasekolah mulai menggunakan kalimat yang lebih kompleks dengan struktur yang benar. Mereka mampu berbicara tentang peristiwa masa lalu, masa depan, dan mulai memahami konsep abstrak. Mereka juga semakin mahir dalam berbicara dengan orang lain dan memahami lebih banyak informasi dari cerita, percakapan, dan interaksi sehari-hari.
- Tanda penting: Anak dapat berbicara dengan kalimat lengkap, menceritakan cerita sederhana, dan berinteraksi lebih lancar dengan teman sebaya.
Cara Mendorong Anak untuk Berbicara dan Berinteraksi
Untuk membantu anak mengembangkan kemampuan bahasa dan komunikasi, ada beberapa cara yang dapat dilakukan orang tua dan pengasuh. Berikut adalah strategi yang efektif untuk mendorong anak berbicara dan berinteraksi dengan baik:
1. Berbicara dengan Anak Sejak Dini
Salah satu cara paling efektif untuk mendorong perkembangan bahasa anak adalah dengan berbicara kepada mereka sejak dini. Meskipun bayi mungkin belum bisa berbicara, mereka menyerap dan belajar dari setiap interaksi. Jelaskan apa yang Anda lakukan, apa yang ada di sekitar mereka, atau sekadar berbicara tentang hari Anda.
Misalnya, ketika mengganti popok, Anda bisa mengatakan, “Sekarang Mama akan mengganti popok kamu. Lihat, ini popok yang baru.” Bicara terus-menerus seperti ini membantu anak mendengar lebih banyak kata-kata dan memperluas pemahaman mereka.
2. Bacakan Buku Secara Rutin
Membaca buku kepada anak sejak usia dini adalah cara yang sangat baik untuk memperkaya vokabulari mereka. Pilih buku dengan gambar yang menarik dan cerita yang sederhana. Saat membacakan, tunjuk gambar-gambar di buku dan beri nama benda-benda tersebut.
Ketika anak mulai tumbuh lebih besar, ajak mereka untuk ikut serta dalam proses membaca. Tanyakan pertanyaan sederhana seperti, “Apa ini?” atau “Di mana anjingnya?” untuk melibatkan mereka secara aktif.
3. Gunakan Bahasa Tubuh dan Ekspresi Wajah
Anak-anak tidak hanya belajar dari kata-kata, tetapi juga dari gerakan tubuh dan ekspresi wajah. Gunakan bahasa tubuh dan mimik wajah yang jelas saat berbicara dengan anak. Misalnya, tunjuk ke benda yang Anda sebutkan, buat ekspresi yang menunjukkan kegembiraan atau keheranan saat menceritakan sesuatu, dan dorong anak untuk meniru Anda.
Interaksi yang lebih kaya ini membantu anak lebih memahami hubungan antara kata-kata dan makna serta memperkuat kemampuan mereka untuk mengekspresikan diri.
4. Berikan Waktu dan Kesempatan untuk Berbicara
Ketika anak mulai belajar berbicara, mereka mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk merespons atau mengucapkan kata-kata. Beri mereka waktu yang cukup untuk merespons tanpa terburu-buru menyelesaikan kalimat mereka. Dorong mereka untuk mencoba berbicara dengan sabar, dan hindari memotong pembicaraan mereka.
Memberikan kesempatan kepada anak untuk berbicara sendiri akan membantu meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menggunakan bahasa.
5. Ajak Anak untuk Bermain Permainan Interaktif
Permainan interaktif seperti bermain peran, bermain boneka, atau permainan sederhana seperti “cilukba” dapat mendorong perkembangan bahasa. Bermain peran membantu anak mengekspresikan perasaan, berbicara dengan teman imajinasi, atau mengulang-ulang percakapan yang pernah mereka dengar.
Permainan ini tidak hanya menyenangkan, tetapi juga memberikan kesempatan kepada anak untuk menggunakan bahasa dalam konteks yang bermakna.
6. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Saat berbicara dengan anak, ajukan pertanyaan terbuka yang mendorong mereka untuk berbicara lebih banyak. Misalnya, alih-alih bertanya “Apakah kamu suka mainannya?” (yang jawabannya hanya “ya” atau “tidak”), coba tanyakan “Apa yang kamu sukai dari mainan ini?” atau “Ceritakan tentang permainan yang kamu buat.”
Pertanyaan terbuka membantu anak untuk berpikir lebih dalam dan mengekspresikan pemikiran mereka dengan lebih jelas.
7. Respons Positif Terhadap Upaya Berbicara
Beri apresiasi kepada anak setiap kali mereka berusaha untuk berbicara, meskipun mereka masih belajar dan mungkin belum sempurna. Hindari mengoreksi mereka secara langsung. Alih-alih, respons dengan lembut dan ulangi kata atau kalimat dengan cara yang benar. Misalnya, jika anak berkata, “Mau susu itu,” Anda bisa merespons, “Oh, kamu mau susu itu. Ayo kita ambil susu.”
Pendekatan ini akan membantu anak merasa didukung dan termotivasi untuk terus mencoba berbicara.
8. Libatkan Anak dalam Aktivitas Sehari-hari
Mengajak anak terlibat dalam kegiatan sehari-hari seperti memasak, membersihkan, atau berbelanja adalah cara yang baik untuk memperkaya pengalaman mereka dengan bahasa. Saat melakukan aktivitas ini, berbicaralah tentang apa yang Anda lakukan dan ajak mereka terlibat. Misalnya, saat memasak, Anda bisa berkata, “Mama sedang memotong wortel. Apa yang harus kita masukkan ke dalam panci selanjutnya?”
Dengan melibatkan anak dalam kegiatan sehari-hari, Anda memberi mereka kesempatan untuk belajar kata-kata baru dan memperluas pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka.

Perkembangan bahasa adalah bagian penting dari tumbuh kembang anak yang memengaruhi kemampuan mereka untuk berkomunikasi, bersosialisasi, dan memahami dunia. Setiap anak mungkin berkembang dengan kecepatan yang berbeda, namun dengan dukungan yang tepat, orang tua dapat membantu mempercepat proses belajar bahasa anak. Dengan berbicara kepada anak sejak dini, membacakan buku, dan memberikan kesempatan untuk berinteraksi, anak-anak dapat mengembangkan kemampuan berbahasa dan komunikasi yang baik.
Penting bagi orang tua untuk bersabar dan memberikan dukungan secara konsisten agar anak merasa percaya diri dalam belajar berbicara dan berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.