Anak Ceria, Bebas Kecanduan Gadget
About This Course
Zaman terus berubah. Kita tidak bisa menampik adanya perubahan dalam hidup kita, terutama dalam hal perubahan teknologi.
Perubahan teknologi ini telah banyak mempengaruhi kehidupan kita, termasuk di kehidupan anak-anak.
Anda mungkin pernah mendengar, anak umur 2 tahun sudah bisa main gadget. Apakah hal itu sebuah prestasi atau justru tindakan yang berisiko pada anak?
World Health Organization (WHO) and American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk tidak mengenalkan gadget pada anak di bawah usia 2 tahun.
Para ahli sepakat bahwa orangtua sebaiknya menunggu sampai anak berusia prasekolah (sekitar usia 3 tahun ke atas) untuk mengenalkannya dengan media elektronik.
Pada usia ini, anak dapat diperkenalkan teknologi untuk membantunya belajar.
Perlu diketahui, berdasarkan studi yang dilaksanakan oleh Kementerian Kominfo ditemukan bahwa 98 persen anak tahu tentang internet dan 79,5 persen diantaranya adalah pengguna internet.
Menurut pemerhati anak, Seto Mulyadi menjelaskan, ada pengaruh positif dan negatif ketika menggunakan gadget. Namun, jika gadget digunakan untuk memutar pornografi hasilnya berpengaruh negatif pada anak. Hal ini benar – benar harus dilakukan perlindungan khusus dari orangtua kepada anak.
“Perlindungan anak itu berasal dari keluarga, yaitu ayah dan ibu. Keluarga lainnya kadang mengandalkan nenek dan kakek, om dan tante. Padahal yang paling dekat dengan keluarga di lingkungan adalah keluarga,” kata Seto Mulyadi saat ditemui di kantor Kementerian Kesehatan RI, Jakarta, Senin (24/07/2017).
Karena itu, perlindungan terhadap anak harus benar – benar diperhatikan. Dengan penggunaan gadget yang tidak terkontrol, otomatis akan menimbulkan banyak efek negatif. Misalnya, terjadi cyber bullying.
Melihat Gadget bisa berdampak negatif, dan positif, bagaimana peran kita sebagai orang tua?
Selain itu, ada hal yang penting yang perlu kita ketahui selain gadget, yakni kebutuhan gizi yang perlu dipenuhi
Langkah awal paling sederhana adalah pemenuhan sarapan pagi untuk sang anak bisa aktif disekolah dan saat bermain
Namun, seringnya alasan terburu-buru, hingga tidak terbiasa memulai hari dengan sarapan membuat sebagian orang melewatkan sarapan pagi. Padahal, sarapan pagi memiliki banyak manfaat untuk kesehatan tubuh kita.
Bagimana langkah yang harus kita lakukan sebagai orang tua?
Semua akan kita bahas disini!
Learning Objectives
Material Includes
- Penjelasan Berupa PPT, dan Talkshow Parenting
Target Audience
- Orang Tua
- Pengasuh Anak