Di era serba digital ini membuat para anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu sebelum tidurnya dengan bermain handphone, dibandingkan berinteraksi atau bercerita bersama orang tuanya. Bahkan, banyak anak yang kesulitan tidur di malam hari karena lebih banyak waktunya bermain HP. Saat ditanya orang tua mengaku sibuk dan tidak ada waktu bertemu anak saat di malam hari. Aktivitas sebelum tidur sangat penting bagi anak karena disanalah orang tua bisa berbagi cerita dan mendekatkan bonding dengan anak.
Peran orang tua dalam mendongeng kepada anak dapat menjadi salah satu cara alternatif untuk merangsang perkembangan moral anak. Ketika orang tua mendongeng, imajinasi anak akan lebih terangsang karena dongeng menyajikan cerita yang kaya akan unsur imajinatif, seperti karakter, latar, waktu, dan kejadian di dalamnya. Melalui imajinasi ini, nilai-nilai dan norma-norma dapat disampaikan sebagai bagian dari pendidikan moral anak. Salah satu waktu yang efektif untuk mendongeng adalah saat menjelang tidur, karena pada waktu tersebut, penanaman nilai moral yang disampaikan melalui dongeng dapat terekam dan terinternalisasi( masuk ke dalam diri anak ) hingga 75%.
Mendongeng adalah salah satu kegiatan yang telah menjadi bagian dari budaya kita sejak lama. Lebih dari sekadar hiburan, dongeng memiliki manfaat yang luar biasa bagi tumbuh kembang anak. Aktivitas mendengarkan dan terlibat dalam cerita bisa memberikan stimulasi yang mendalam pada berbagai aspek perkembangan anak, termasuk kognitif, bahasa, emosional, serta sosial.
Dalam artikel ini, kita akan membahas rahasia pentingnya dongeng untuk anak dan bagaimana kegiatan ini bisa membantu mereka tumbuh menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan memiliki keterampilan sosial yang baik.
1. Dongeng Menstimulasi Perkembangan Kognitif Anak
Stimulasi kognitif adalah salah satu aspek penting yang bisa didapatkan anak dari mendengarkan dongeng. Saat anak mendengarkan cerita, mereka diajak untuk memahami alur cerita, karakter, serta konflik yang disajikan. Ini membantu anak-anak dalam mengembangkan kemampuan berpikir logis, mengelola informasi, dan memecahkan masalah.
Anak juga belajar membuat koneksi antara cerita dan kehidupan sehari-hari. Misalnya, melalui dongeng tentang kerjasama, anak-anak belajar tentang pentingnya bekerja bersama untuk mencapai tujuan. Aktivitas mendongeng juga membantu anak memahami konsep abstrak seperti waktu, urutan peristiwa, dan sebab-akibat, yang mendukung perkembangan kognitif mereka secara menyeluruh.
Manfaat bagi anak:
- Meningkatkan kemampuan berpikir kritis.
- Mengasah keterampilan pemecahan masalah.
- Membantu anak memahami dunia dan hubungannya dengan orang lain.
2. Dongeng sebagai Media Pembelajaran yang Menyenangkan
Dongeng adalah cara yang sangat efektif untuk menyampaikan pelajaran hidup dan nilai-nilai moral kepada anak-anak tanpa membuat mereka merasa sedang diajarkan. Ketika anak-anak mendengarkan cerita, mereka secara emosional terhubung dengan karakter dalam cerita. Hal ini membuat mereka lebih mudah memahami pesan-pesan moral seperti pentingnya kejujuran, kerja keras, dan persahabatan.
Selain itu, dongeng sering kali menggunakan narasi yang mudah dipahami oleh anak-anak, dengan alur cerita yang menarik dan penuh imajinasi. Ini membuat proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan efektif. Tanpa disadari, anak-anak belajar tentang hubungan sosial, perasaan, dan bagaimana menghadapi tantangan sehari-hari melalui karakter dalam cerita.
Manfaat bagi anak:
- Menanamkan nilai-nilai moral dan etika.
- Membuat proses pembelajaran lebih menarik.
- Meningkatkan kemampuan anak untuk memahami dan mengingat konsep-konsep penting.
3. Pengaruh Dongeng pada Imajinasi dan Kreativitas Anak
Mendengarkan dongeng memberi anak-anak kesempatan untuk mengembangkan imajinasi dan kreativitas mereka. Dalam cerita, anak-anak diajak untuk membayangkan dunia yang baru, karakter-karakter yang unik, dan situasi yang mungkin berbeda dari apa yang mereka alami sehari-hari. Ini memberi mereka kebebasan untuk berpikir kreatif dan melihat kemungkinan-kemungkinan baru.
Anak-anak yang sering terpapar pada cerita-cerita imajinatif cenderung lebih kreatif dalam bermain, lebih mampu menciptakan skenario baru, dan lebih fleksibel dalam berpikir. Imajinasi yang kuat tidak hanya membantu mereka dalam bermain, tetapi juga mendukung perkembangan kemampuan berpikir abstrak, yang penting dalam pembelajaran akademik dan pemecahan masalah di masa depan.
Manfaat bagi anak:
- Merangsang perkembangan imajinasi dan kreativitas.
- Meningkatkan kemampuan berpikir abstrak.
- Memperkuat keterampilan inovatif dan kemampuan beradaptasi.
4. Pengaruh Dongeng pada Perkembangan Bahasa Anak
Dongeng memiliki pengaruh yang sangat kuat dalam meningkatkan keterampilan bahasa anak. Saat mendengarkan cerita, anak-anak terpapar pada berbagai macam kosa kata baru, struktur kalimat, dan tata bahasa yang beragam. Ini membantu memperkaya perbendaharaan kata mereka dan meningkatkan pemahaman mereka terhadap bahasa secara keseluruhan.
Selain itu, mendongeng juga melatih kemampuan anak dalam berbicara dan mendengarkan. Anak-anak yang sering mendengar cerita cenderung lebih cepat dalam mengembangkan kemampuan berbicara karena mereka mendapatkan model bahasa yang baik dari cerita yang mereka dengarkan.
Meningkatkan Keterampilan Bahasa Sejak Dini
Anak-anak yang terpapar pada dongeng secara rutin akan lebih cepat menguasai bahasa. Mereka belajar tentang bagaimana kalimat dibangun, bagaimana kata-kata disusun, serta bagaimana berbicara dengan intonasi dan emosi yang tepat.
Membantu Anak Memahami Struktur Bahasa dan Kosa Kata
Selain itu, anak juga belajar struktur bahasa yang baik. Mereka memahami bagaimana urutan cerita disusun, bagaimana dialog bekerja, serta bagaimana karakter dalam cerita berinteraksi satu sama lain. Ini adalah fondasi penting untuk kemampuan membaca dan menulis mereka di masa depan.
Mendongeng Memperkuat Kemampuan Mendengar Anak
Selain keterampilan berbicara, dongeng juga membantu memperkuat kemampuan mendengarkan anak. Saat mendengarkan cerita, anak-anak belajar untuk mendengarkan dengan fokus, mengikuti alur cerita, dan mengingat detail-detail penting. Ini sangat penting untuk pengembangan keterampilan komunikasi mereka secara keseluruhan.
Manfaat bagi anak:
- Memperkaya kosa kata dan tata bahasa.
- Membantu anak memahami struktur naratif.
- Meningkatkan kemampuan mendengarkan dan berbicara.

5. Pengaruh Emosional dari Dongeng
Dongeng tidak hanya berperan dalam mengembangkan kemampuan kognitif dan bahasa, tetapi juga memiliki dampak yang besar pada perkembangan emosional anak. Melalui cerita, anak-anak diajak untuk merasakan emosi yang dialami oleh karakter dalam cerita. Mereka belajar tentang perasaan seperti kebahagiaan, kesedihan, takut, dan marah, serta bagaimana menghadapinya.
Mengajarkan Nilai Moral dan Empati
Dongeng sering kali mengandung pelajaran moral yang mengajarkan anak tentang kebaikan, kejujuran, dan empati. Anak-anak dapat belajar bagaimana berempati dengan karakter dalam cerita yang menghadapi kesulitan, dan ini membantu mereka memahami perasaan orang lain di dunia nyata.
Mengatasi Ketakutan dan Kecemasan
Banyak dongeng menceritakan kisah tentang karakter yang harus menghadapi ketakutan atau tantangan besar. Ini memberi contoh kepada anak-anak bahwa ketakutan adalah sesuatu yang bisa dihadapi dan diatasi. Mendongeng juga membantu anak-anak untuk mengelola perasaan cemas atau takut dengan cara yang sehat.
Memperkuat Ikatan Emosional antara Anak dan Orang Tua
Ketika orang tua membacakan dongeng kepada anak, itu tidak hanya menjadi momen belajar, tetapi juga membangun ikatan emosional yang kuat antara anak dan orang tua. Saat mendongeng, anak merasa diperhatikan dan dicintai, yang pada gilirannya meningkatkan rasa aman dan kepercayaan diri mereka.
Manfaat bagi anak:
- Membantu anak memahami dan mengelola emosi.
- Mengajarkan empati dan nilai moral.
- Membangun ikatan emosional yang kuat antara anak dan orang tua.
6. Membangun Konsentrasi dan Fokus Anak
Mendengarkan dongeng membutuhkan anak untuk fokus pada cerita. Mereka harus memperhatikan detail, mengikuti alur cerita, dan memahami perkembangan karakter. Ini melatih kemampuan konsentrasi anak, yang sangat penting untuk keberhasilan akademis di masa depan.
Melatih Fokus Anak
Saat mendengarkan cerita yang menarik, anak-anak dilatih untuk berkonsentrasi pada narasi yang lebih panjang. Ini membantu mereka memperpanjang rentang perhatian mereka, sebuah keterampilan yang penting dalam lingkungan akademis maupun sosial.
Manfaat bagi anak:
- Meningkatkan kemampuan konsentrasi.
- Melatih rentang perhatian yang lebih panjang.
- Meningkatkan keterampilan pemecahan masalah.
Mendongeng bukan hanya sekedar cara untuk menghibur anak-anak, tetapi juga memiliki dampak yang sangat besar dalam perkembangan mereka. Dengan menstimulasi perkembangan kognitif, bahasa, emosi, dan sosial, dongeng menjadi cara yang sangat penting untuk membantu anak-anak tumbuh dan berkembang menjadi individu yang kreatif, cerdas, dan penuh empati. Oleh karena itu, menjadikan dongeng sebagai bagian dari rutinitas sehari-hari anak adalah salah satu cara terbaik untuk mendukung perkembangan mereka secara keseluruhan ( holistik).
Para orang tua bisa menyediakan buku dongeng untuk anak dan melakukan aktivitas dongeng bersama anak.