
Orangtua perlu memiliki kepercayaan diri, kepercayaan diri ini merupakan modal dasar untuk mendidik anak-anak. Kepercayaan diri dapat muncul jika orang tua memiliki konsep diri yang positif.
Orang yang memiliki konsep diri baik akan dapat menghargai dirinya sendiri. Konsep diri ini berkembang mulai dari bayi sampai dewasa.
Ada 2 hal penting perlu di pahami orangtua agar memiliki konsep diri yang baik
- Terimalah diri anda apa adanya. Penerimaan diri merupakan modal dasar yang utama. Anda dapat meminta masukan dari orang lain mengenai diri anda. Namun, sebaiknya anda juga melakukan introspeksi sehingga dapat melihat cermin diri
- Kembangkan kelebihan-kelebihan anda. Setelah anda paham dan menerima diri sendiri apa danya. Anda akan tahu apa saja kelebihan atau hal-hal positif yang anda miliki. Kembangkan kelebihan anda itu. Misalnya pandai memasak, ramah, suka berkebun dan sebagainya.
Orangtua dengan konsep diri positif akan menunjukkan ekpresi rasa sayang yang ditunjukkan dengan memeluk atau memberikan pujian terhadap setiap usaha dan keberhasilan anak. sikap seperti ini akan membuat anak merasa dirinya berharga dan menumbuhkan keyakinan pada diri anak akan kemampuan yang ia miliki.
Sebaliknya orangtua dengan konsep diri negatif akan menampilkan tingkah laku yang menunjukkan rasa rendah diri dan sikap pesimis. sikap ini juga dapat ditiru oleh anak, dan secara tidak langsung memberikan pengaruh terhadap anak yang akhirnya dapat membentuk konsep diri yang juga negatif pada anak.
Konsep Diri Anak
Jika orang tua memberikan cap diri yang bodoh kepada anak, cap tersebut akan meninggalkan bekas yang dalam pada kepribadiannya dan mempengaruhi pembentukan kepribadiannya. Anak akan meliaht cap itu sebagai gambaran dirinya. Misalnya, jika anda memberi cap bodoh, nakal, pemalas pada anak, lama kelamaan dia aka mengganggap dirinya bodoh, nakal atau pemalas. cap ini akan membekas kuat terutama yang memberikan cap adalah orangtua atau pengasuhnya.
Apa yang harus dilakukan orangtua agar anak punya konsep diri yang baik ?
- Cintai anak tanpa syarat
- Bangun komunikasi
- Kembangkan kemmapuan anak untuk memecahkan masalah
- Ciptakan kesempatan bagi anak untuk ” berhasil “