
Manusia di dalam menjalani kehidupan selalu berjalan sesuai dengan hukum alam. Setiap hukum alam yang di jalani manusia selalu ada 2 hasilnya yaitu kebenaran dan kesalahan. sebagai contoh kita ingin mendapatkan uang maka hukum alamnya adalah bekerja, meminta dan mencuri. Setiap pilihan kita bekerja, meminta dan mencuri selalu hasilnya adalah kebenaran dan kesalahan. Dan kita mengethaui bahwa mencuri adalah sebuah kesalahan dalam kondisi mendapatkan uang.
Manusia selalu mencoba untuk membongkar hukum alam atau kehidupan yang ada. Hasil dari memahami hukum alam atau kehidupan ini adalah pengetahan. Pengetahuan manusiayang teruji dinamakan ilmu.
Manusia akan selalu berkeluarga, berkeluarga selalu berjalan pada hukum alam. Supaya keluarga berjalan pada kebenaran maka harus berpijak pada hukum alam yang benar. Maka dari sanalah manusia membongkar hukum alam tentang berkeluarga maka menghasilkan pengetahuan. Saat pengetahuan tentang keluarga di uji secara terus menerus dan bisa sesuai dengan faktanya maka menjadi ilmu.
Maka sudah sealamiahnya berkeluarga itu dengan ilmu. Saat berkeluarga tanpa ilmu maka mengarah kepada keluarga pada kehancuran, baik secara cepat maupun lambat. Di masyarakat minim sekali mendiskusikan tentang keluarga sehingga menghasilkan pengetahuan dan kita bisa menjalani kepada kebenaran. Dampaknya yang ada bekeluarga tanpa ilmu pengetahuan dan dapat di rasakan seperti sekarang ini.
Berangkat dari kondisi di atas maka saya ingin mengajak semua keluarga yang ada di indonesia untuk berkeluarga menggunakan ilmu. Harapannya hanya sederhana supaya kita berkeluarga di jalan kebenaran.